Judul Buku: Catatan Juang
Penulis: Fiersa Besari
Penerbit: MediaKita
Tahun Terbit: 2017
Kutipan dari buku: ” Karena penolakan adalah salah satu bagian dari perjuangan, berusahalah lebih gigih, dan berjuanglah lebih kuat. Jangan jadikan sebuah penolakan alasan untukmu menyerah…. Penolakan adalah hal biasa untuk menempa diri kita menjadi manusia luar biasa.” (Juang, hal.162)
Buku ini menceritakan tentang Suar, sang tokoh utama dalam buku ini, dia seorang karyawan swasta yang melupakan mimpinya hingga menemukan buku sampul merah ini dan menuliskan kisah perjuangannya yang bermula dari buku yang ia sebut “obat kuat” berisi goresan tinta seorang pria bernama Juang di tiap lembar buku, membuka cakrawala pengetahuan, dan menemani tiap langkah kehidupan Suar. Catatannya sarat akan unsur humanisme, nasionalisme, mimpi, hingga cinta.
Buku ini memiliki empat bagian, dan tiap bagiannya memiliki satu atap yang sama. Pendeskripsian kata serta pemikiran Fiersa Besari sebagai “Juang” sang pemilik buku dituturkan dengan lugas dan apa adanya.
1. Menarik Diri dari Realita demi Sebuah Cita
Suar melewati hari bertahun-tahun sebagai karyawan perusahaan sampai pada titik menurunnya kinerja kerja Suar, demi mencari nafkah ia kembali mencoba bekerja sebagai sales marketing, padahal ia bercita-cita menjadi seorang sineas. Dari situ bisa kita pahami bahwa tak jarang apa yang kita kerjakan tidak sejalan dengan bidang akademis yang telah kita ditekuni.
2. Sudut Pandang sebagai Seorang Indonesia
Di kesempatan yang sama Suar dengan pemikirannya yang sangat cinta terhadap negeri dan masyarakat akhirnya ia membuat film dokumenter tentang pembangunan pabrik semen di daerah gunung karst.
3. Berjuang Menghadapi Ego
Setelah berupaya keras dalam film dokumenter bersama kawan-kawannya. Ia gagal memenangkan kompetisi film pendek yang menjadi jalan untuk mengantar hasil karyanya itu ke ranah publik. Ingatkah akan peribahasa “mati satu, tumbuh seribu”? Kegagalan memang menimbulkan konflik diri, tak mampukah kita atau jangan-jangan ini bukan jalan kita, segala pertanyaan hadir hingga memutuskan untuk berhenti. Hal ini dirasakan oleh Suar. Namun setelah pergolakan dengan egonya, ia menemukan cara lain untuk melepas film ini ke khalayak umum, dan ternyata berhasil.
4. Kembali ke Titik ‘0’
Kerja keras Suar dan kawan-kawannya mendatangkan keberhasilan, prestasi diukir, satu per satu tawaran menggiurkan pun berdatangan. Jika saja ia berhenti mencoba, mungkin ia tidak berada diposisi ini.
Mempunyai orang-orang yang selalu mendukung dan memberi kita tempat untuk bertukar pikiran, membuat kita selalu mempunyai tempat untuk kembali ke titik ‘0’. Mulai lagi dari awal, terus mencoba tanpa memikirkan berapa persen yang akan didapat dari hal tersebut, maka kita akan sampai pada keberhasilan yang sesungguhnya yaitu terus mencoba dan terus mengukir catatan perjuangan selamanya.
Kelebihan buku
Dalam buku ini terdapat banyak motivasi dan inspirasi yang dapat diambil dan dapat diterapkan dalam perjuangan menggapai cita-cita. Kisah dalam buku ini juga macam-macam mulai dari sosial, politik, hingga kisah percintaan anak muda. Salah satu kalimat motivasi yang ada pada buku ini adalah masa depan tidak diramalkan, tapi diciptakan (halaman 49).
Kekurangan buku
Kata-kata yang di gunakan terlalu baku membuat pembaca sulit memahami dan lambat menangkap maknanya.
Walupun demikian secara keseluruhan buku ini sangat bagus dibaca oleh remaja masa kini karena terdapat banyak motivasi dan inspirasi untuk menjalani hidup dan menggapai cita-cita dengan baik.