Halo Sobat PAI!

Pada hari Sabtu, 21 Desember 2024, Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam sukses mengadakan kegiatan “Bedah Buku dan Mengenal Konsentrasi PAI” atau yang akrab dikenal dengan sebutan “BEKUMPAI”. Acara yang berlangsung di Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini dihadiri oleh kurang lebih 80 orang peserta dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi angkatan 2023 hingga 2024 Program Studi Pendidikan Agama Islam, UIN Antasari Banjarmasin.

Bekumpai merupakan frasa dari kegiatan bedah buku dan pengenalan konsentrasi yang ada di Prodi PAI yakni Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), Fiqih, Qur’an Hadits, serta Akidah Akhlak. Dua kegiatan inti tersebut diisi oleh narasumber hebat dan berpengalaman serta aktif mengajar sebagai dosen di Jurusan Pendidikan Agama Islam, UIN Antasari Banjarmasin.

Narasumber pertama yang mengisi kegiatan acara dengan sharing terkait empat konsentrasi PAI adalah Bapak Muhammad Adli Nurul Ihsan, M.Pd.I. Lebih jelasnya beliau menuturkan bahwa ke empat konsentrasi memiliki hubungan yang saling melengkapi sehingga perlu penguasaan empat topik tersebut oleh mahasiswa terlepas dari apapun konsentrasi yang dipilih nantinya. Pemilihan konsentrasi ini diikuti oleh mahasiswa Jurusan PAI saat memasuki semester ke-5 dari masa studinya. Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam itu menegaskan bahwa seorang guru yang akan turun ke lapangan untuk mengajar peserta didik harus menguasai empat fokus di Jurusan Pendidikan Agama Islam ini karena keterkaitan dari masing-masing elemen konsentrasi. Selain itu, beliau memberikan saran kepada mahasiswa Prodi PAI untuk terus melibatkan Allah dalam setiap keputusan yang diambil terutama dalam hal memilih konsentrasi. Sharing interaktif ini diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh peserta dan narasumber.

Ibu Dr. Siti Aisyah, S.Ag, M.Ag adalah narasumber kedua yang mengisi acara bedah buku. Dosen UIN Antasari Banjarmasin ini hadir dengan mengulik kisah di balik karyanya sendiri yaitu “Membaca Makna-Makna Kehidupan”. Ia mengakui bahwa karya tersebut lahir karena terinspirasi dari hal-hal di sekitarnya. Beliau juga menuturkan bahwa sebagai seorang mahasiswa sudah sepatutnya suka membaca karena aktivitas belajar mahasiswa tidak terlepas dari literatur. Dosen Prodi PAI itu mengatakan alangkah baiknya jika mahasiswa mulai menulis berdasarkan pengalaman ataupun pelajaran hidup sederhana tanpa harus menunggu hal-hal besar untuk datang. Tips menulis dari beliau adalah tetap konsisten menulis setiap harinya.

Bekumpai sukses terlaksana berkat bantuan dari berbagai pihak. Dengan adanya pengenalan konsentrasi Prodi PAI diharapkan mahasiswa dapat memilih konsentrasi sesuai dengan minat serta bakatnya dan mempersiapkan diri menjadi guru yang kompeten dalam mengajar. Bedah buku yang telah diadakan ditujukan untuk membantu penulis memperkenalkan karyanya serta menginspirasi mahasiswa melalui karya tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *