Judul : Di Bawah Cengkraman Asing (Membongkar Akar Persoalan dan Tawaran Revolusi untuk Menjadi Tuan di Negeri Sendiri)
Pengarang :Wawan Tunggul Alam
Penerbit : PT. Ufuk Publishing House
Tahun terbit : 2009 (cetakan ke-1)
Tebal buku : 1+224 hlm
Cover : Hard Cover
Kepikiran gak sih tentang produk yang sering kita pakai itu milik BUMN atau milik perusahaan asing? Bahkan yang sering muncul di iklan televisi apakah kita pernah berpikir bahwa itu produk dalam negeri apa karna Brand Ambasadornya orang Indonesia?
Apakah kita pernah berpikir karna kita menggunakan produk A berarti kita membantu menaikkan harga produk tersebut?
Buku yang berjudul Di Bawah Cengkraman Asing ( Membongkar Akar Persoalan dan Tawaran Revolusi untuk Menjadi Tuan di Negeri Sendiri) akan menjawab semua kebingungan tersebut. Buku ini berisi rangkaian produk dalam negeri yang hampir keseluruhannya di kuasai negara asing. Bahkan produk yang sering kita pakai dari bangun tidur sampai tidur lagi akan di jelaskan secara detail secara fakta yang bahkan akan mencengangkan para pembacanya.
Penulis juga menunjukkan bukti bahkan riset untuk mencari fakta kebenaran akan Indonesia masih di jajah bangsa asing. Bukan dengan sistem kerja paksa atau sistem pemerintahannya melainkan dengan penjajahan gaya baru yaitu melalui perusahaan – perusahaan asing yang menghisap kekayaan bangsa Indonesia.
Tanpa senjata, bangsa asing menjajah kita dengan melalui sistem perekonomian kita.
Disitu tertulis seberapa dikuasainya perekonomian indonesia oleh bangsa asing contohnya Aqua (74 persen Saham dikuasai Prancis), susu SGM (82 persen dikuasai Belanda) teh Sariwangi (100 persen milik Unilever , Inggris) dan banyak lainnya. Kita tidak tahu kita akan membantu perekonomian negeri kita sendiri atau negeri mereka.
Bahkan ada pertanyaan negara ini punya barang bagus loh kok di jual di asing ? Jadi, pengusaha lokal membangun usaha, sudah maju, lalu saham di jual ke perusahaan asing, dan mereka dapat duit gede. Tidak peduli tentang nasionalisme atau ini milik Indonesia tak peduli mau jatuh ke perusahaan asing karena mindset pengusaha yaitu selalu cari untung. Nah kalo sudah begitu siapa yang disalahkan?
Tidak hanya dalam perekonomian bahkan bidang penerbangan yang notabenenya milik Indonesia, di isi oleh perusahaan asing yang sudah beroperasi di udara kita bahkan membawa penumpang lokal. Loh kenapa bisa begitu? Apakah tidak ada undang-undang yang melarangnya? Apakah pemerintah tidak mengetahui hal tersebut? Menurut pemerintah bidang penerbangan tidak termasuk dalam daftar bidang usaha yang tertutup bagi penanaman modal asing. Kenapa bisa begitu? Bingung bukan?
Makin penasaran bukan? Apasih yang sebenarnya terjadi di negeri tercinta ini? Kenapa banyak hal-hal yang tidak kita ketahui padahal tentang negeri kita sendiri?
Meskipun berada dijurusan/prodi PAI tak salah bila kita mengetahui dan mempelajari perekonomian negara, bahkan justru berkaitan dengan konsep dasar Fiqih yaitu tentang Fikih Muamalah.
Kelebihan
Buku ini sangat membantu bagi siapa saja yang memerlukan riset akurat dalam hal perekonomian. Selain menambah pengetahuan buku ini mengajarkan kita untuk berpikir selektif dan kritis tentang negara kita, apa yang terjadi di negara kita dan bagaimana mengatasi hal-hal tersebut. Buku ini membedah dengan data yang bisa di pertanggung jawabkan dan bagaimana kita sebagai generasi muda menyikapinya. Selain itu buku ini di sertai dengan gambar yang mungkin bisa mencairkan dan menggambarkan apa yang di jelaskan oleh penulis
Kekurangan
Pastinya buku yang luar biasa ini memiliki kekurangan yaitu sangat berat pembahasannya. Banyak kata-kata yang mungkin orang tidak banyak mengetahuinya seperti UU Minerba, dan lain sebagainya harusnya ada penjelasan tentang kata-kata tersebut sehingga pembaca tidak bingung.